Minggu, 24 November 2013

JARINGAN KOMPUTER


1.      Perngertian.
Sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah komputer yang di rancang untuk :
-          Dapat berbagi sumber daya (Contoh : Printer).
-          Dapat berkomunikasi (contoh : e-mail, Chatting, dll).
-          Dapat mengakses informasi (web browser).
-           
2.      Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis.

∞ LAN (Local Area Network)
  Jaringan ini hanya mencakup wilayah kecil, Misalnya : Jaringan komputer kampus, kantor, gedung,
  Sekolah ataupu yang lebih kecil.

WAN (Wide Area Network)
  Jaringan ini mencakup area yang besar, Seperti antar wilayah/kota.

MAN (Metropolitan Area Network)
  Jaringan ini merupakan jaringan komputer dalam suatu kota yang menggabungkan beberapa LAN
  (Jangkauan antara 10 s/d 15 Km).
  

3.      Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi.
µ Jaringan Terpusat
  Terdiri dari sejumlah komputer klien yang mengakses sumber informasi yang berasal dari satu komputer server.

µ Jaringan Terdistribusi
  Perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling
Berhubungan dengan klien.

4.      Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi Data.

\ Jaringan Berjabel (Wired Network)
      Penghubung antar komputer menggunakan kabel jaringan.
      Kabel jaringan berfungsi untuk mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik.

\ Jaringan Nirkabel (Wireless network)
Jaringan ini merupakan jaringan dengan media gelombang elektromagnetik melalui udara. Gelombang         tersebut lalu akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.


5.      Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Peranan komputer.

×  Jaringan Client – Server
     Merupakan jaringan beberapa komputer server dan client.
     -Komputer client  ► mengakses data pada komputer server.
     -Komputer server ► menyediakan data/informasi yang di perlukan komputer client.

×  Jaringan peer to peer
       Setiap komputer bisa berperan sebagai client ataupun server.


6.      Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi Jaringan.

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. 



Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.



Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.






Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).


Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dantopologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.




 Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.


Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.


Cara Membuat Jaringan ‘adhoc’ Pada Laptop.

► Aktifkan Wifi pada laptop.
► Klik start windows,lalu ketikan adhoc kemudian tekan enter.
► Selanjutnya akan muncul jendela set up an Ad Hoc network seperti gambar di atas.
Pada network name, isi dengan nama jaringan yang akan digunaka, contoh:
korona
► Pilih security type: WEP,WPA2-Personal untuk memberi password atau No authentication (Open)       untuk tanpa password, kemudian klik next.
Setelah muncul jendela the korona network is ready to use, klik close
► Cek koneksi Wi-Fi dengan mengklik wireless icon pada taskbar sebelah kanan, akan terlihat
status korona – waiting for users
► Pengaturan jaringan ad-hoc sudah selesai, selanjutnya gunakan laptop lain untuk melakukankoneksidenganjaringan korona melakukankoneksidenganjaringan korona
► Jika ada laptop lain yang terhubung, maka status Wi-Fi akan berubah menjadi connected
► Selanjutnya, jaringan ad-hoc yang sudah terbentuk dapat digunakan untuk melakukan file sharing


Komunikasi Data dan Jaringan


1.    PengertianKomunikasi Data.
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dengan dua arah atau bahkan lebih device seperti komputer, tablet, seluler, printer dan device lainnya yang saling terhubung dalam sebuah jaringan komputer baik secara lokal atau pun secara publik atau luas seperti jaringan internet.

2.    Tipe Data Dalam Komunikasi Data.
1.    Komunikasi Suara
Komunikasi suara adalah bentuk komunikasi yang paling umum.
Contoh : Komunikasi radio siaran, komunikasi radio amatir, komunikasi radio panggil, komunikasi telepon.

2.    Komunikasi Gambar dan berita.
Komunikasi ini melibatkan pengiriman data berupa video, gambar, ataupun suara.
Contoh : siaran sepak bola, berita, dll.

3.    Komunikasi data.
Ø  Jaringan Public (publik network).
Jaringan yang di peruntukkan untuk khalayak ramai dan biasanya terhubung dengan jaringan internet.

Ø  Jaringan Pribadi (Private network).
Jaringan yang di peruntukkan untuk sekelempok orang kecil dan datanya bersifat rahasia.

4.    Aplikasi Komunikasi Data.
·         Fax.
·         Akses online sumber informasi:
–Sistem informasi akademik.
–Website kampus.
–Katalog toko buku.
·         Pengunduhan perangkat lunak.
·         E-mail.
·         Online chatting.
·         Video conference.
·         Belanja online.


5.    Perangkat Jaringan Komputer.
Ø  alat yang di gunakan :
 PC, Server, Smartphone, Wireless Laptop.
Ø  Jalur komunikasi :
 Wireless link, Wired link.







6.    Jenis – Jenis Kabel Pada Jalur Komunikasi
KABEL COAXIAL

Kabel Koaksial
 adalah media penyalur atau transmitor yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal  sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidangfrekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanalfrekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km.

 *KONSTRUKSI
  • Konduktor utama
Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindristanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Sedangkan untuk tahanan dari konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.

  • Isolasi
Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari padakonduktor utama. Untuk diameter nominalnya yakni 0,97 mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05 mm.

  • Konduktor bagian luar
Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai pelindung elektromagnetik.

·         Penggantung
Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit kawat baja dengan ukuran 2 mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.

  • Pembungkus luar
Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang dicampur dengan karbonhitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.


GAMBAR 1 konfigurasi kabel coaxial


Dalam penyambungan kabel koaksial, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
  • Kontinuitas konduktor utama kabel dalam kondisi yang terpelihara oleh keberadaan selongsong ( cincin berulir )
  • Semua dielektrik polietilena terbentuk dengan adanya sistem injeksi ( mencetak )
  • Konduktor luar pada kabel digantikan oleh sebuah jalinan tembaga
  • Pembungkus bagian luar polietilena digantikan oleh lapisan yang mudah mengerut akibat kondisi yang panas
  • Kontinuitas dari kabel penggantung tetap terpelihara oleh keberadaankonektor  konektor khusus
  • Sambungan daripada kabel harus sedemikian rupa sehingga kabel tetap bersifat homogen seperti pada kondisi yang semula
  • Redaman sedapat mungkin tetap pada angka nol atau sekecil – kecilnya
  • Hasil dari pekerjaan sambungan kabel tersebut haruslah rapi 
  *KELEBIHAN
Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyallistrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil padafrekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa. Pada perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yang semakin meningkat menyebabkan adanya keterbatasan penampungan spektrum yang tersedia pada mikrowave. Hal ini berdampak pada peningkatan penggunaan kabel koaksial sebagai penunjang jalur mikrowave pada jarak yang pendek.

  
 *KEKURANGAN
Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses
 transmisi, dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain ( pengerasan ) yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik. Dalam suatu jarak tertentu,transmisi sinyal – sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaianrepeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik. Satu kelemahan yang juga melanda kabel koaksial yakni adanya pengaruh yang besar dari variasitemperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas dari sistem koaksial tersebut. Masalah kemudian ini ditanggulangi dengan adanya penanaman kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeateryang bertugas sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasitemperatur yang terjadi dalam kabel.



FIBER OPTIC

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping,kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.

    *KOSTRUKSI
Komposisi kabel serat  optik terdiri dari tiga elemen dasar yaitu :
1.      Elemen pertama dari fiber optik  adalah merupakan konduktor yang sebenarnya disebut inti ( core) dimana gelombang cahaya  yang dikirim akan merambat dan mempunyai indeks bias yang lebih besar  dari indeks bias lainya, bahan nya kristal kelas tinggi yang bebas air terbuat dari kaca , gelas , siliko yang berdiameter 2 – 200 um tergantung dari jenis serat optiknya. Ketebalannya  dari inti merupakan hal yang penting, karena menentukan karakteristik dari kabel.
2.      Glading dilapiskan pada core (inti), glading ini juga terbuat dari gelas yang berdiameter antara 2-250 um, tetapi indeks biasnya berbeda dengan indeks bias dari core, yaitu lebih kecil.
hubunganya anatar kedua indeks bias, refraksi tersebut dibuat kritis. Hal itu          memungkinkan sumber cahaya terjadi pemamtulan total, dari berkas cahaya yang merambat berada di bawah sudut kritis sewaktu dilewatkan informasi sepanjang serat optik.
3.      coating (pembungkus atau jaket)
sekeliling core dan gladding dibalut dengan plastik coating yang berfungsi untuk melindungi fiber optik dari tekanan luar. Dalam kenyataannya ada tiga jenis coating yang digunakan yaitu : primer, sekunder dan coating pelindung. Serat optik biasanya terletak bebas di dalam coating sekunder yang berbentuk tabung.
Gambar 2 struktur serat optik

 keuntungan dan kelemahan sistem komunikasi optik
1.      Redaman kecil dan konstan
Perkembangan kabel serat optik  semakin hari semakin meningkat dengan berbagai penelitian sehingga menghasilkan redaman yang sangat kecil dengan ferekuensi yang sangat tinggi dengan panjang gelombang 500- 1500 nm denga redaman 0.2 – 0.5 dB/km.
2.      Lebar pita frekuensi sinyak besar
Frekuensi pembawa optik tergantung dari panjang gelombang dari suatu material berkisar 1012 – 1017 Hz atau berada  sekitar infra merah, sehingga informasi yang disalurkan lebih banyak.
3.      Dimensi kecil, ringan dan fleksibel
Kabel serat optik mempunyai diameter inti sangat kecil sekitar mikro meter, nano meter, sehingga aman dipakai dimana saja dan dalam satu kaber banyak sekali urat serat optik.
4.      tidak konduktif, sebagai isolator
terbuat dari bahan plastik, kaca,dan silika, sehingga tidak dapat dialiri arus listrik sehingga terhindar dari hubung singkat. 
5.      Kebal terhadap ganguaan EMP dan EMI
Bebas dari interferensi medan magnet dan medan listrik, frekwensi radio dan noise listrik
6.      dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan yang tinggi.
Kemampuan serat optik menyalurkan  signal frekuensi tinggi, sangat cocok dengan pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan mega bit per seken hingga gega bit perseken.
7.      Penyadapan informasi sukar
Penyadapan informasi denan induksi tidak mungkin terjadi
8. Kapasitas transmissi sinyal besar.
9.      jarak transmissi jauh
jarak transmissi bisa mencapai 25 – 50 km dengan frekuensi 1011- 1017 Hz, baru digunakan repeter kembali dengan redaman yang standarisasi atau yang diperbolehkan.
10.  tidak berkarat dan sistem pemeliharaannya mudah
11.   crosstalk rendah
kemungkinan terjadi kebocoran cahaya antara serat optik sangat kecil.
12.  tahan terhadap temperatur tinggi
bahan silika mempunyai titik leleh 1900 derajat Celcius dan sangat jauh dari titik leleh tembaga dan besi sehingga sangat cocok dipergunakan rawan atau daerah yang mempunyai temperatu tinggi.

Kerugian :
Dalam menginstalasi jaringan fiber optik sangat sukar dalam hal penyambungan, harus mempunyai keahlian khusus dan ketelitian, bila hal itu tidak diindahkan kemungkinan redamannya bisa besar.
Redaman cukup besar bila pembengkokan kabel serat optik sesuaikan standar sudut berapa yang diijinkan.
Konstruksi serat optik cukup lemah, maka dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai pelindung (proteksi).

7.    Alat-alat untuk komunikasi data.
·         SERVER
Komputer yang didedikasikan untuk menyediakan sejumlah layanan yang di perlukan komputer lain (klien). Kebutuhan perangkat keras server bervariasi, tergantung dari layanang yang disediakan.
Contoh : Server database, Server Mail, Server file sharing.

·         ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yana di sebut routing. Proses routing terjadi pada lapisan ke tiga (lapisan jaringan seperti internet protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.

Jenis-Jenis Router :

Routing Statik       : salah satu cara untuk membuat tabel routing secara manual (bersifat statik).

Roting Dinamik    : roting yang memanfaatkan suatu algoritma sehingga perangkat router dapat menentukan jalur routingnya secara otomatis, dengan cara menjelajahi jaring tersebut dan bertukar informasi routing anta router.
·         SWITCH
Berfungsi sebagai penghubung beberapa perangkatpada subjaringan yang sama dan meneruskan data pada subjaringan yang sama. Router berbeda dengan Swicth. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

·         MODEM (Modulator-DEModulator)
Modulator             = merubah sinyal digital ke dalam sinyal analog.
Demodulator        = merubah sinyal analog menjadi sinyal digital, sehingga informasi dapat di baca                   dengan baik.



·         Acces Point (AP)
Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan. Pada access point terdapat router built-in, sementara yang lain harus terhubung ke router untuk menyediakan akses jaringan.
        
Fungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.